Tragedy of Common
Dalam sudut pandang individual. untuk bisa melakukan mobilitas dengan cepat, lebih baik mengggunakan kendaraan daripada berjalan kaki, karena kendaraan seperti mobil misalnya memiliki mesin dan jelas lebih cepat utk bisa berpindah dr titik A ke B dibandingkan dengan berjalan kaki.
Namun, apabila banyak atau bahkan semua orang berpikiran hal yang sama dimana berlomba-lomba menggunakan mobil dibandingkan berjalan, bahkan sampai memaksakan diri (dengan kredit riba misalnya) yang terjadi adalah tragedy of common. Karena tercipta masalah baru yg bernama kemacetan, sehingga justru malah mubadzir dan menghambat laju mobilitas sehingga case tertentu bisa menjadikan berjalan kaki lebih cepat ketimbang pakai mobil yg terkena macet.
Dalam tataran individu, menahan cash dan menahan expenses di masa sekarang adalah common sense yg dilakukan pihak2 pemegang dana/modal/capital untuk bisa survive, namun dalam konteks kebermasyarakatan hal ini justru jd trigger krisis ekonomi, karena velocity harta terhambat, yang mengakibatkan dana tidak lancar mengalir untuk menghasilkan barang dan jasa.
Orang-orang menjadi kesulitan menghasilkan barang dan jasa dan jika barang atau jasa tersebut vital di konsumsi sedangkan supply berkurang, maka bisa terjadi kenaikan harga-harga karena permintaan tidak terimbangi ketersediaan supply atau sebaliknya.
Konsumsi Lesu
Jika konsumsi lesu karena cash ditahan, barang-barang tidak laku dan pengusaha mengalami krisis likuiditas, efek selanjutnya banyak masyarakat kehilangan pekerjaan lalu terjadi disparity atau kesenjangan (karena yg kaya menahan cash dan yang miskin kehilangan pendapatan) dan fek buruk berikutnya jika time frame-nya diperpanjang terjadi moral hazard (penjarahan, kriminalitas meningkat) dan seterusnya dan efek spiral terus berulang sehingga krisis semakin dalam dan chaos.
Bergerak dan Berbagi
Maka tetap penting melakukan aktivitas konsumsi secara wajar, tidak ekstrem menahan cash, sebagaimana penting juga untuk produksi yg wajar agar tidak terjadi kelangkaan barang2 yg memang dibutuhkan masyarakat agar kita semua tidak tertampar ombak krisis yg bergulung semakin besar.
Mungkin kata kunci velocity harta ini juga menjadi salah satu hikmah, kenapa bersedekah itu dikatakan menguntungkan (dan jadi wasilah kita dari bencana) karena bersedekah dapat memperlancar perputaran harta